Kamis, 06 Desember 2012

Sosro-PKN



            Sebuah pabrik besar berdiri di tanah Mojokerto. Truk masuk dan keluar dari pabrik itu tiap harinya. Dalam pabrik itupun, terdengar suara ribut dan panas dari uap-uap air yang menguap. Itulah yang terjadi di dalam pabrik sosro.
            Pabrik Sosro di Mojokerto adalah pabrik Sosro yang terbaru dan pabrik ke-10 di Indonesia. Di dalam pabrik itu, diproduksi lebih dari berbagai macam minuman, dari teh botol, fruit tea, tebs, maupun s-tee. Mereka sangatlah menjaga kesterilisan mereka.
            Bisnis Sosro dimulai pada tahun 1940. Awalnya, keluarga sosrodjojo memulai dengan menjual teh wangi bermerk “teh cap botol” di Slawi, Jawa Tengah. Setelah beberapa tahun, orang-orang pun menyukai teh cap botol itu. Keluarga sosrodjojo pun mengekspansi bisnis mereka ke kota ibukota, Jakarta. Mereka pun memulai karir di Jakarta, tetapi banyak kesusahan. Awalnya, mereka mencoba untuk memberi orang-orang untuk mencicipinya, tetapi kendalanya adalah tehnya butuh waktu cukup lama unutk diseduh dan masih panas. Lalu mereka mencoba menyeduhnya di pabrik dan membawanya ke tempat dengan menggunakan panci dan naik mobil. Saat naik mobil, sebagian besar tehnya tumpah karena getaran saat menaiki mobil. Mereka pun akhirnya beride untuk membuat teh didalam botol. Teh di dalam botol sangatlah efisien karena tidak gampang tumpah karena tersegel dan juga gampang dicicipi.
            Selain pada bidang minuman, pabrik Sosro pada tahun 2009 telah beranjak pada hal makanan. Pabrik Sosro membeli McDonald yang di Indonesia. Sampai sekarang, McDonald telah menjadi kepunyaan Sosro.
Dari tahun 1953, mereka pun mengekspansi mereka dan membuat hingga 10 pabrik di Indonesia. Mereka pun juga mengekspor teh botol secara internasional ke seluruh negara-negara di dunia ini.
            Di kota dimana pabrik Sosro ini dibangun, yaitu Mojokerto cukup membantu pabrik Sosro. Dari pemerintahan Mojokerto, mereka mengecek perusahaan Sosro. Seperti pabrik-pabrik lainnya, mereka dicek dari segi kesehatan, kebersihan, dan juga kualitas minuman. Kegiatan ini dibuat supaya pabrik Sosro memproduksi minuman yang higenis dan memenuhi standar.
            Sosro selalu menjaga kebersihan minumannya dengan cara selalu mensterilkan semua proses dalam pembuatan teh. Mereka memakai suhu tinggi untuk menyeduh teh dan juga membersihkan crat dan botol yang digunakan. Dengan suhu tinggi, sebagian besar bakteri yang tidak baik untuk tubuh telah ditiadakan.
            Masyarakat di Mojokerto sangatlah membantu Sosro. Pertama-tama, masyarakat sering mengunjungi pabrik Sosro di Mojokerto ini. Pabrik ini ramai dikunjungi oleh warga-warga sebagai tempat wisata dan juga bahan pelajaran bagi sekolah-sekolah. Seperti sekolah saya yang telah mengunjungi pabrik Sosro, banyak sekali yang ingin mengunjungi pabrik ini. Sebagai buktinya, pabrik Sosro telah ,menjadwal sampai 3 bulan kedepan.  Dengan banyak kunjungan, ini membantu pabrik Sosro mempromosi produknya yang telah beredar di seluruh Indonesia.
            Masyarakat di Mojokerto juga membantu pabrik Sosro dengan cara tidak berdemo maupun berkomplain apa-apa mengenai pabrik Sosro. Dengan begini, ini berarti pabrik Sosro telah memenuhi standar pemerintah dan juga tidak merugikan masyarakat, mungkin menguntungkan. Ini juga membuktian pengolahan limbah pabrik Sosro terkendali dan sama sekali tidak merugikan masyarakat sekitar.
            Masyarakat sekitar pun menyetujui akan adanya pabrik Sosro ini. Mereka setuju dibuktikan dengan tidak adanya demo dan komplain dari masyarakat. Menurut saya pun pabrik mereka memuaskan kita dan minuman-minuman yang diproduksi oleh mereka cukup memuaskan konsumennya. Secara keseluruhan saya telah mendapatkan banyak pengalaman dari field trip ke pabrik Sosrro di Mojokerto ini. Semoga blog saya bisa berguna bagi pembacanya. >.<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar