Sebuah pabrik besar berdiri di tanah Mojokerto. Truk
masuk dan keluar dari pabrik itu tiap harinya. Dalam pabrik itupun, terdengar
suara ribut dan panas dari uap-uap air yang menguap. Itulah yang terjadi di
dalam pabrik sosro.
Pabrik Sosro di Mojokerto adalah pabrik Sosro yang
terbaru dan pabrik ke-10 di Indonesia. Di dalam pabrik itu, diproduksi lebih
dari berbagai macam minuman, dari teh botol, fruit tea, tebs, maupun s-tee.
Mereka sangatlah menjaga kesterilisan mereka.
Bisnis Sosro dimulai pada tahun 1940. Awalnya, keluarga
sosrodjojo memulai dengan menjual teh wangi bermerk “teh cap botol” di Slawi,
Jawa Tengah. Setelah beberapa tahun, orang-orang pun menyukai teh cap botol
itu. Keluarga sosrodjojo pun mengekspansi bisnis mereka ke kota ibukota,
Jakarta. Mereka pun memulai karir di Jakarta, tetapi banyak kesusahan. Awalnya,
mereka mencoba untuk memberi orang-orang untuk mencicipinya, tetapi kendalanya
adalah tehnya butuh waktu cukup lama unutk diseduh dan masih panas. Lalu mereka
mencoba menyeduhnya di pabrik dan membawanya ke tempat dengan menggunakan panci
dan naik mobil. Saat naik mobil, sebagian besar tehnya tumpah karena getaran
saat menaiki mobil. Mereka pun akhirnya beride untuk membuat teh didalam botol.
Teh di dalam botol sangatlah efisien karena tidak gampang tumpah karena
tersegel dan juga gampang dicicipi.
Selain pada bidang minuman, pabrik Sosro pada tahun 2009
telah beranjak pada hal makanan. Pabrik Sosro membeli McDonald yang di Indonesia. Sampai
sekarang, McDonald telah menjadi kepunyaan Sosro.
Dari
tahun 1953, mereka pun mengekspansi mereka dan membuat hingga 10 pabrik di
Indonesia. Mereka pun juga mengekspor teh botol secara internasional ke seluruh
negara-negara di dunia ini.
Di kota dimana pabrik Sosro ini dibangun, yaitu Mojokerto
cukup membantu pabrik Sosro. Dari pemerintahan Mojokerto, mereka mengecek
perusahaan Sosro. Seperti pabrik-pabrik lainnya, mereka dicek dari segi
kesehatan, kebersihan, dan juga kualitas minuman. Kegiatan ini dibuat supaya
pabrik Sosro memproduksi minuman yang higenis dan memenuhi standar.
Sosro selalu menjaga kebersihan minumannya dengan cara
selalu mensterilkan semua proses dalam pembuatan teh. Mereka memakai suhu
tinggi untuk menyeduh teh dan juga membersihkan crat dan botol yang digunakan. Dengan
suhu tinggi, sebagian besar bakteri yang tidak baik untuk tubuh telah
ditiadakan.
Masyarakat di Mojokerto sangatlah membantu Sosro.
Pertama-tama, masyarakat sering mengunjungi pabrik Sosro di Mojokerto ini.
Pabrik ini ramai dikunjungi oleh warga-warga sebagai tempat wisata dan juga
bahan pelajaran bagi sekolah-sekolah. Seperti sekolah saya yang telah
mengunjungi pabrik Sosro, banyak sekali yang ingin mengunjungi pabrik ini.
Sebagai buktinya, pabrik Sosro telah ,menjadwal sampai 3 bulan kedepan. Dengan banyak kunjungan, ini membantu pabrik
Sosro mempromosi produknya yang telah beredar di seluruh Indonesia.
Masyarakat di Mojokerto juga membantu pabrik Sosro dengan
cara tidak berdemo maupun berkomplain apa-apa mengenai pabrik Sosro. Dengan
begini, ini berarti pabrik Sosro telah memenuhi standar pemerintah dan juga
tidak merugikan masyarakat, mungkin menguntungkan. Ini juga membuktian
pengolahan limbah pabrik Sosro terkendali dan sama sekali tidak merugikan
masyarakat sekitar.
Masyarakat sekitar pun menyetujui akan adanya pabrik
Sosro ini. Mereka setuju dibuktikan dengan tidak adanya demo dan komplain dari masyarakat.
Menurut saya pun pabrik mereka memuaskan kita dan minuman-minuman yang
diproduksi oleh mereka cukup memuaskan konsumennya. Secara keseluruhan saya
telah mendapatkan banyak pengalaman dari field trip ke pabrik Sosrro di
Mojokerto ini. Semoga blog saya bisa berguna bagi pembacanya. >.<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar